Thanks for Visiting Our Blog

Jumat, 08 Agustus 2014

Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Karakteristik terpenting yang dimiliki oleh sinyal analog adalah Amplitudo dan Frekuensi. Sinyal analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk sinyal analog. Suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi dapat mencapai jarak yang jauh,tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga karakteristik dasar yaitu :
     1.Amplitudo adalah simpangan terjauh sinyal dari titik tengah
   2.Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam per satuan detik
   3. Fasa adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu
MODULASI SINYAL AM DAN FM

 Modulasi adalah mengatur suatu parameter dari suatu pembawa (carrier) frekuensi tinggi dengan menumpangkan pada sinyal informasi yang berfrekuensi rendah. Pada siaran televisi ada dua jenis sinyal yang dimodulasi, pada sinyal audio modulasi yang digunakan adalah modulasi frekuensi sedangkan modulasi pada sinyal video menggunakan modulasi amplitudo. Pada sistem analog, modulasi terbagi menjadi dua yaitu modulasi AM dan modulasi FM, adapun penjelasannya sebagai berikut :

  Modulasi Amplitudo
Modulasi amplitudo adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi.
Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu  fc Pembawa. fc + fm Frekuensi samping atas. fcfm Frekuensi samping bawah. Jika pembawa digambarkan oleh ec = Asin ct disini c = 2 fc dan isyarat pemodulasi oleh em = Asin mt disini c = 2 fm .
Maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai :
(A + B sin m t) sin ct
Biru adalah pembawa, hijau adalah frekuensi samping bawah, dan merah adalah frekuensi samping atas Jika pembawa dimodulasi oleh bentuk gelombang kompleks, maka akan timbul bermacam-macam frekuensi yang membentuk jalur-jalur samping atas dan bawah. Dalam radio AM, karena oleh persetujuan internasional saling dipisahkan 9 kHz, frekuensi modulasi maksimum adalah 4,5 kHz. Kedua jalur samping dipancarkan meskipun hanya salah satu yang didemodulasi dalam pesawat penerima. AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Tetapi sistem ini buruk dalam perfomansi isyarat terhadap derau bila dibandingkan dengan metode lain misalnya modulasi frekuensi dan modulasi kode pulsa.
Bentuk gelombang yang dimodulasi amplitudo adalah

Bentuk persamaan dari amplitudo dapat dinyatakan sebagai :
e = (1 + m sin mt) sin ct
Dengan indeks modulasi amplitudo dapat dinyatakan yang terletak di antara 0 hingga 1 (0 ≤ m ≤ 1).