Sebaik apapun penyangkalan Anda saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan wanita cenderung merasa tua saat mendekati usia 29 tahun. Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang dilakukan Avalon Funeral Plans, seperti dikutip dari timesofindia.
Pria dikenal sebagai sosok yang lebih peduli pada performa mereka di atas ranjang. Sehingga, mereka cenderung menilai dirinya tua apabila performa ranjangnya mulai menurun di usia 50-60an. Pentingnya seks bagi pria mempengaruhi ego dan kepercayaan dirinya secara penuh, mereka juga cenderung menggantungkan kebahagiaannya pada seks.
Selain itu, pria juga cenderung career oriented. Bagi mereka, selama mereka bisa berkarya dan menunjukkan prestasi terbaiknya saat mengabdi di sebuah perusahaan, maka mereka merasa belum cukup tua. Di saat perusahaan mengategorikan mereka masuk usia pensiun, di sinilah pria merasa sudah saatnya memberikan kesempatan bagi yang lebih muda.
Berbeda halnya dengan wanita, yang cenderung merasa tua saat menginjak usia hampir 30-an. Wanita cenderung menilai 'tua' dari performa fisik. Saat kulit sudah mulai menunjukkan sisi keriputnya, saat tanda-tanda penuaan seperti black spot muncul, di sinilah perasaan tua itu dimulai. Perasaan tersebut kemudian mendesak wanita untuk berpikir, "Kapan aku menikah?", "Kapan aku punya anak?" dan pemikiran lain yang terkadang kedengaran mengerikan.
"Dalam penelitian kami, fisik wanita adalah sumber dari ketertarikan seorang pria. Untuk itulah wanita menganggap penampilan fisiknya sangat penting dan mewakili perasaan tua mereka," ungkap psikolog, Profesor Cary Cooper dari Lancaster University.
Usia 30-an juga merupakan usia matang bagi kebanyakan wanita, saat mereka siap untuk berkeluarga, pemikiran mereka jauh lebih bijaksana, dan merasa sebagai wanita seutuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar